Kamis, 18 Desember 2014

MENYENANGI ILMU TANPA PANDANG BULU

Tidak mudah rasanya untuk bisa menyenangi ilmu bagi beberapa orang. Banyak orang masih melihat siapa yang menyampaikan, bukan apa yang disampaikannya. Sehingga banyak orang pula mengabaikan pesan-pesan baik dari orang yang bagi mereka 'belum patut didengarkan'.

Banyak orang tersebut yang masih senang didengarkan, tapi tak mau mendengarkan (ah... mungkin terkadang saya juga masih termasuk di dalamnya). Sehingga mereka mengacuhkan apa yang orang lain katakan, dan menimpalinya dengan apa yang ingin mereka katakan. Alhasil, ilmu yang disampaikan terlewatkan, bahkan terpantulkan.

Banyak orang teraebut masih tak senang membaca ilmu dari mana saja, termasuk apa yang dituliskan temannya (apalagi di sosial media). Mereka hanya membaca apa yang ingin mereka baca. Dan itupun tergantung siapa yang menuliskannya. Mereka enggan membaca tulisan dari yang 'bukan siapa-siapa' dan memuji setinggi langit tulisan dari yang 'sudah ternama' meski secara isi sama saja.

Mendengarkan atau membaca = terbuka menerima ilmu.
Mari lebih menyenangi ilmu tanpa pandang bulu.

#RenunganHidup

0 komen pemBACA:

Posting Komentar

Komentari yang sudah diBACA yuk :)