Jumat, 24 Juni 2016

THROWBACK 2014

Tuhan memberi jalan lewat teguran, lewat kesedihan, lewat kekurangan, lewat kemiskinan, lewat kesulitan, lewat perpisahan, lewat kegagalan, pun lewat hal-hal lain yang menyakitkan hanya demi mengembalikan arah kita yang terlanjur terbelokkan. Bukan karena Dia Sang Maha yang bisa semena-mena, namun karena begitulah cara mendidik umat-Nya. Allah memberi jalan agar kita kembali pada arah kebaikan, pada jalan yang membahagiakan.

Waktu sungguh cepat berlalu, ingatanku kini terpaku di angka 2014. Tahun berkesan itu sudah dua kali berganti ekor angkanya. Bagiku tahun 2014 adalah tahun penuh keberkahan, tahun di mana aku dikembalikan dari kubangan ketidak-tahuan yang menyeretku jauh menuju kesia-siaan. Tahun 2014 aku diselamatkan dari kehilafanku melupakan dan mencampakan impian. Tahun yang mengubah banyak hal yang kulalui hari ini. Tahun yang kusyukuri namun juga membuatku menyesali tahun sebelumnya.

Kepada tahun 2014 dan segala memori di dalamnya, dimohon dengan sangat jangan lagi mengusik pikiran ini.
This entry was posted in

LANGIT SENJA

Taukah kau, terkadang menyukai sesuatu itu tak bersebab. Sebagaimana aku menyukai langit dan senja. Aku tak kan bisa menjawab saat kau tanya mengapa dan saat kau protes potret-potret langitku memenuhi beranda. Aku hanya akan mencari-cari alasan untuk menyukainya. Mungkin karena ia menghampar luas, dan aku berharap hatiku dapat selapang hamparannya. Mungkin karena ia selalu di atas, saat aku lelah merangkak di bawahnya. Mungkin karena terkadang ia teduh, berharap mata sinis yang kumiliki ini pun meneduh. Mungkin karena terkadang ia terang, sebagaimana ingin kusibak sudut-sudutku yang petang. Dan ratusan kemungkinan bisa saja kutulis tanpa jeda. Namun tanpa alasan yang kubuat-buat itu pun, aku tetap mencintai langit dan Yang Telah Menciptakannya.

©DwisRiyuka 

Sabtu, 11 Juni 2016

KEBETULAN? INI BANTUAN

Menulis itu "sesuatu" banget ya. Duh... bingung kudu pake diksi apa yang pas selain vocab dari Syahrini itu. Intinya ya itu, sesuatu, hahaha... Pokoknya semangat nulis tuh naik turun kayak iman deh. Kadang demen banget nulis, kadang ogah-ogahan. Bahkan di saat inspirasi bertebaran, kadang nulisnya males. That's maybe one of the reason why I cannot post on this blog regularly. Tapi Allah itu Maha Pengertian. Saat aku males nulis, ada aja yang kesempatan ini itu yang Dia bikin aku tergerak nulis lagi. Nggak ada kebetulan kan ya?

RAMADHAN ALA MASJID KAMPUNG JOGOKARIYAN

Suatu kali di bulan ramadhan, aku dan seorang temanku menuju bagian selatan Yogyakarta, Jalan Parangtritis lebih tepatnya. Masih di kilometer awal-awal, kami berbelok ke Jalan Jogokariyan di mana Masjid Jogokariyan megah berdiri di sisi kiri jalan. Ya, itulah Masjid tujuan kami.