Mungkin bukan demikian niatmu.
Namun, status-statusmu tentang ibadahmu bisa memangkas ikhlasmu,
bahkan bisa menghapus pahalamu.
Jika pun berDAKWAH,
tentu BUKAN dengan MENGUMBAR IBADAH.
Shalatmu, puasamu, sedekahmu, dan macam-macam ibadahmu itu,
biar saja hanya Dia yang tahu.
Nah, ternyata ada doanya juga biar terhindar dari sifat riya':
Rasulullah berkata, ‘Ucapkanlah : AllÄhumma inni a’uudzubika an usyrika bika wa anaa a’lam wa astaghfiruka limaa laa a’lam (nemunya yang bukan spelling Arab, maaf ya)
Artinya: ‘Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan syirik yang aku sadari. Dan aku memohon ampun kepada-Mu atas dosa-dosa yang tidak aku ketahui)” (HR. Ahmad, shahih)
NB:
Riya' = memamerkan diri, ingin dipuji
Ujub = merasa diri lebih baik, berbangga diri
Menjaga ikhlas itu memang susah. Tapi karena susah, bukan berarti kita stop untuk beribadah.
BalasHapusBerusaha ikhlas dalam beramal, bukan menunggu ikhlas bari baru beramal. :-)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapus