Kamis, 10 Oktober 2013

Yang Pertama, Harus Ada yang Seterusnya

Ini bukan yang pertama
Tapi ini juga yang pertama
Bukan pertama kalinya melakukan 'ritual' peraihan juara
Pertama kalinya memeluk sebuah gelar 'juara'
The team mate and me...
How happy we are to be one of the finalist here ^_^
Serasa masih semalam berjalan dalam kereta
Menaiki kendaraan jenis ini untuk pertama kalinya
Dingin... rasanya dingin di dalam sana
Lebih dingin lagi hati yang tegang menunggu kapan sampainya


Setibanya di sana, pagi masih buta
Tak banyak manusia yang sibuk seperti siangnya
Rona-rona cahaya masih samar
Syukurnya, dingin mulai memudar
Namun resah justru memancar

Di perhentian kereta ini
Kami menunggu tiba hari
Menunggu saatnya menuju arena laga kami
Dan lembar-lembar materi ini
terbolak balik layaknya hati

Baiklah... singkat cerita kami sampai di sana
Di tempat di mana kami akan banyak ditanya
Juga bertanya
Di tempat yang ternyata menjadi sejarah
Bagi kemenangan yang membuat kami terperangah

Siapa sangka berdua bukan ahlinya
yang hanya usaha untuk mencapai batasnya
Meraih apa yang hampir pupus dari impiannya

Tajam mata penguji
Wajah tegang kawan-kawan yang juga teruji
Bahkan setiap buliran pertanyaan
dari juri-juri hebat kami
Masih menghuni memori kami
Masih... dan entah sampai kapan tersimpan di sini

Inilah akhir kisah kami
Ukiran pertama sebuah prestasi
Kami persembahkan untuk orang tua yang setia mendoakan
Kami persembahkan untuk kawan yang menjadi inspirasi kemenangan
Kami persembahkan untuk masing-masing dari kami
   untuk saling menyemangati
   untuk menjadi penggerak langkah-langkah setelah ini



See an article about this experience on http://uny.ac.id/berita/tim-uny-berjaya-di-kompetisi-pemikiran-kritis-mahasiswa-tingkat-nasional-kpkm-2013-dikti

0 komen pemBACA:

Posting Komentar

Komentari yang sudah diBACA yuk :)