Sajak "DUATIGA:DUATIGA"
"23:23." kata si penanda waktu
"Lalu apa maumu?" begitu jawabku
Tak ada istimewa di angka kembar macam itu
Meski banyak yg menyakralkannya
Seolah ia memiikul peruntungan berjuta-juta
Bahkan mereka pejam mata lalu berdoa
Meminta ini itu seperti saat melihat bintang jatuh saja
Ah... keduanya semu saja
Keduanya tak perlu dipercaya
Jika kau mau mendoa
Bersujudlah lima kali dalam seharinya
Juga di sepertiga malam terakhir-Nya
Ah... 23:23 sama saja dengan 03:03
Sama pula dengan jam dan menit kembar lainnya
#DR | 21 Agustus 2014
Sabtu, 23 Agustus 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komen pemBACA:
Posting Komentar
Komentari yang sudah diBACA yuk :)