Tidak semua yang bisa menulis bisa disebut PENULIS. |
Tidak semua yang bisa menulis bisa disebut seorang penulis. Benar kan? Adek keponakan saya yang baru berusia 7 tahun juga bisa menulis. Sedang rajin-rajinnya malah. Tapi dia BUKAN PENULIS. Teman saya aktif menulis status Facebook dan berkicau di Twitter. Tapi dia juga BUKAN PENULIS. Teman sekos saya sering praktikum dan otomatis wajib membuat laporan. Tapi lagi-lagi dia juga BUKAN PENULIS. Lalu PENULIS itu yang bagaimana?
Definisiku sendiri, yang berkelebat di benak sepanjang apa yang aku ketahui, PENULIS adalah mereka yang aktif menghasilkan tulisan-tulisan bermanfaat dan seringnya dibukukan. Mau bermanfaat bagi siswa, bagi guru, bagi kawula muda, bagi keluarga, bagi orangtua, yatergantung tema tulisannya. PENULIS itu mampu menyampaikan pesan lewat tulisan, jadi tulisannya bukan sekedar tulisan. Tulisannya membawa 'perubahan'. Pembaca dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa, dari buruk sikap menjadi baik akhlak, dari putus asa menjadi semangat tak terkira, dan berbagai perubahan lainnya bagi pembaca. PENULIS itu bukan guru, tapi ia menyampaikan ilmu. Entah dalam bentuk puisi, cerpen, novel, atau bahkan buku non-fiksi. PENULIS itu bukan selebriti, tapi ia banyak digemari, bila tulisannya banyak dibeli karena disukai. PENULIS itu ... teruskan saja sendiri. :) :) :)
Dan semoga semesta mengamini keiinginanku dan meyakinkan Allah untuk mewujudkan impianku: aku ingin menjadi salah satu mereka yang disebut PENULIS karena aku 'benar-benar' menulis; aku ingin apa yang aku tulis memberi kemanfaatan bagi para pembaca tulisanku; aku ingin berbagi ilmu dengan apa yang aku tuliskan; dan aku ingin potongan-potongan ilmu yang aku sampaikan itu membawaku ke bagian Surga yang lebih baik.
0 komen pemBACA:
Posting Komentar
Komentari yang sudah diBACA yuk :)